Misi Mustahil Madrid: Bellingham Yakin Timnya Bisa Menang dari Arsenal

komunitasbola.- Jude Bellingham menyatakan bahwa laga leg kedua perempat final Liga Champions kontra Arsenal adalah momen yang diciptakan untuk Real Madrid.

Los Blancos bertekad membalikkan ketertinggalan 0-3 dari leg pertama demi menorehkan babak baru dalam sejarah gemilang mereka di Eropa.

Kekalahan telak di Emirates Stadium pekan lalu tidak menyurutkan optimisme gelandang Inggris itu. Di depan publik Santiago Bernabeu, Bellingham yakin timnya mampu mengulangi keajaiban seperti yang pernah terjadi pada 1975/1976, saat Madrid membalikkan agregat 1-4 dari Derby County menjadi 6-5.

“Sudah sering saya mendengar dan melihat rekaman momen-momen epik Madrid. Ini sangat memotivasi,” kata Bellingham dalam konferensi pers.

BACA JUGA.- Jadwal Bola Siaran Langsung 16 April 2025

Sejarah Berat dan Keyakinan Bellingham

Real Madrid hanya sekali berhasil membalikkan ketertinggalan tiga gol dalam sejarah kompetisi Eropa, dan belum pernah melakukannya di era Liga Champions. Namun, Bellingham menegaskan bahwa timnya justru melihat ini sebagai peluang emas.

“Untuk Real Madrid di Liga Champions, hampir segalanya sudah pernah terjadi. Besok adalah kesempatan kami melakukan sesuatu yang baru,” ujar bintang berusia 21 tahun itu.

Statistik memang tidak berpihak: Dalam lima kesempatan sebelumnya ketika kalah tiga gol di leg pertama, Madrid selalu gagal lolos. Namun, Bellingham menggarisbawahi kekuatan mental timnya di Bernabeu, di mana mereka kerap menciptakan keajaiban.

Tantangan Terberat dan Strategi Ancelotti

Untuk mewujudkan comeback epik, Madrid harus mencetak minimal tiga gol tanpa kebobolan melawan Arsenal yang defensifnya solid.

Pelatih Carlo Ancelotti dikabarkan akan menurunkan formasi ofensif dengan Bellingham, Vinícius Jr., dan Rodrygo sebagai ujung tombak.

“Kami tahu ini mustahil bagi kebanyakan tim, tapi bukan untuk Madrid,” tegas Bellingham.

Kunci lainnya adalah dukungan penuh 80.000 penonton di Bernabeu yang legendaris. Jika berhasil, ini akan menjadi comeback terbesar Madrid dalam 48 tahun terakhir—sebuah cerita yang akan dikenang sepanjang masa.