Joao Pedro Angkat Bicara Soal Perselisihannya Dengan Enrique Usai Final Piala Dunia Antarklub 2025 Chelsea vs PSG

komunitasbola.com – Joao Pedro akhirnya buka suara usai insiden panas di akhir laga antara Chelsea dan PSG dalam final Piala Dunia Antarklub 2025. Penyerang muda asal Brasil itu menjadi sorotan setelah terlibat dalam adu argumen hingga konfrontasi fisik dengan kubu lawan, termasuk pelatih Luis Enrique.

Laga puncak yang digelar dengan atmosfer tinggi tersebut berakhir dengan kemenangan telak 3-0 untuk Chelsea. Hasil itu menjadi penutup manis bagi kiprah The Blues sepanjang turnamen.

Namun, bukannya selebrasi damai, peluit akhir justru memicu keributan besar di tengah lapangan. Bentrok melibatkan beberapa pemain dan ofisial kedua tim tak terhindarkan, merusak momen kemenangan Chelsea.

Nama Joao Pedro langsung mencuat dalam pusaran kericuhan tersebut. Ia terlihat aktif dalam adu mulut dengan pemain PSG, lalu terlibat langsung dalam sebuah momen yang melibatkan Luis Enrique di tengah lapangan.

BACA JUGA : Jadwal Bola Siaran Langsung 15 Juli 2025

Ketegangan Memuncak antara Joao Pedro dan Kubu PSG

Joao Pedro terekam kamera dalam kondisi memanas, bersitegang dengan sejumlah penggawa PSG setelah pertandingan berakhir. Situasi kian memanas kala sang penyerang tampak terlibat kontak dengan Luis Enrique.

Salah satu cuplikan yang menyebar luas menunjukkan Enrique mengangkat tangan mendekati wajah Pedro. Dalam hitungan detik, sang pemain Chelsea tersungkur sambil memegangi wajah dan tampak kesakitan.

Insiden tersebut sontak membuat suasana final yang semula meriah menjadi penuh ketegangan. Kamera menyorot bagaimana suasana memanas akibat dorongan fisik dan debat antar pemain.

Luis Enrique sempat memberi pernyataan bahwa dirinya berniat meredakan ketegangan. Namun reaksi Joao Pedro justru memperkeruh keadaan, terutama setelah momen konfrontatif tersebut.

Joao Pedro Menjelaskan Aksi Bela Teman Senegaranya

Dalam wawancara pasca-laga bersama SporTV, Joao Pedro membeberkan alasan di balik keterlibatannya dalam kekacauan tersebut. Ia mengaku hanya berniat membantu rekannya, Andrey Santos, yang dikepung para pemain lawan.

Pedro menyebut bahwa ia merasa bertanggung jawab sebagai senior satu negara untuk turun tangan ketika melihat Andrey berada dalam tekanan. Ia menganggap tindakannya sebagai bentuk solidaritas sesama pemain Brasil.

“Saya pergi untuk melindungi Andrey (Santos). Saya melihat para pemain mengelilinginya. Seperti orang Brasil yang baik, saya pergi untuk melindungi seorang teman,” terang Pedro.

Sindiran Joao Pedro soal Reaksi PSG dalam Kekalahan

Joao Pedro tidak hanya menjelaskan posisinya dalam keributan tersebut, tapi juga menyampaikan sindiran terhadap perilaku PSG. Ia menyayangkan sikap tidak sportif yang ditunjukkan para pemain dan staf klub asal Prancis itu.

Menurutnya, PSG tidak menunjukkan kedewasaan dalam menyikapi kekalahan di laga final. Emosi berlebihan justru memperkeruh suasana dan memancing insiden tak perlu.

Banyak orang datang, dan dalam kekacauan itu, saya akhirnya terdorong. Itu bagian dari permainan,” ujarnya.

“Mereka tidak tahu bagaimana caranya kalah, menurutku. Itu bagian dari permainan. Sekarang saatnya merayakan,” seru Pedro.

(SporTV)