komunitasbola.com – Granit Xhaka bakal kembali meramaikan Premier League. Gelandang veteran asal Swiss itu dikabarkan telah menyetujui transfer dari Bayer Leverkusen ke Sunderland, klub promosi yang akan berlaga di kasta tertinggi Liga Inggris musim 2025/2026.
Proses negosiasi antara Xhaka dan Sunderland berjalan cepat dan mulus. Kontak pertama dimulai secara diam-diam di awal Juli, dan langsung berkembang pesat setelah tawaran resmi dikirim ke Leverkusen.
Xhaka disebut langsung tertarik begitu tahu minat datang dari The Black Cats. Bahkan, ia secara terbuka menyampaikan ke manajemen Leverkusen bahwa Sunderland adalah satu-satunya klub yang ingin ia bela jika harus meninggalkan Jerman musim panas ini.
BACA JUGA : Inggris Mempertahankan Gelar Eropa Dengan Kemenangan Dramatis Atas Spanyol
Segera Jalani Tes Medis
Xhaka kini hanya tinggal selangkah lagi dari kepindahan resminya. Ia dijadwalkan segera terbang ke Inggris untuk menjalani tes medis sebelum menandatangani kontrak berdurasi dua tahun.
Kehadiran Regis Le Bris sebagai manajer Sunderland juga diyakini berperan penting dalam keputusan Xhaka. Pelatih asal Prancis itu dikenal menyukai pemain berpengalaman dengan kecerdasan taktik tinggi—dua hal yang dimiliki mantan kapten Arsenal tersebut.
Laporan dari pakar transfer Fabrizio Romano menyebutkan, Sunderland akan menebus Xhaka dengan biaya sebesar 20 juta Euro. Transfer ini menjadi investasi besar bagi tim yang tengah membangun kembali identitasnya di Premier League.
Keputusan Mengejutkan bagi Leverkusen dan Ten Hag
Kepindahan Xhaka cukup mengejutkan bagi Bayer Leverkusen dan pelatih baru mereka, Erik ten Hag. Pasalnya, Ten Hag belum lama ini menegaskan bahwa Xhaka tak akan ke mana-mana, mengingat kontraknya masih tersisa tiga tahun lagi dan statusnya sebagai sosok sentral di ruang ganti.
“Granit adalah pemimpin kami. Setelah melepas tiga pemain penting musim panas ini, tidak ada lagi yang akan pergi,” ujar Ten Hag dalam konferensi pers terakhirnya.
Namun, nyatanya Xhaka punya pandangan berbeda soal masa depannya dan memilih menerima tantangan baru di Inggris.