komunitasbola.com – Posisi Ruben Amorim di kursi pelatih Manchester United kembali digoyang usai kekalahan telak 0-3 dari Manchester City pada akhir pekan lalu.
Hasil tersebut membuat Amorim kini tercatat memiliki rasio kemenangan terendah di antara manajer Setan Merah pasca-Perang Dunia II. Gaya main dengan formasi 3-4-2-1 yang ia terapkan dianggap terlalu kaku dan tidak fleksibel menghadapi dinamika pertandingan.
Meski menuai kritik, Amorim tetap bersikeras mempertahankan filosofi permainannya. Ia bahkan secara tegas menyatakan, “Kalau klub ingin perubahan, maka saya harus dipecat.”
BACA JUGA : Jadwal Bola Siaran Langsung 17 September 2025
Harga Tinggi di Balik Pemecatan Amorim
Keputusan itu tentu tidak sederhana. Daily Mail melaporkan, United harus menyiapkan kompensasi sekitar £12 juta atau setara Rp250 miliar bila ingin mengakhiri kontrak Amorim sebelum waktunya.
Sebelumnya, United sudah membayar £9,2 juta untuk memboyong Amorim dari Sporting CP, lalu mengikatnya dengan kontrak dua setengah tahun sejak 1 November 2024.
Dengan gaji £6,5 juta per tahun, pemecatan Amorim akan menimbulkan beban finansial besar. Walau ia pernah menegaskan siap mundur tanpa kompensasi jika dianggap tidak cocok, secara hukum kontrak United tetap wajib membayar biaya pelepasan.
Situasi Amorim di Old Trafford
Untuk saat ini, Amorim masih mendapat kepercayaan dari pihak klub. Sebagian besar pemain pun disebut tetap mendukungnya, meski ada keraguan terkait sikap keras kepalanya.
Satu-satunya jalan keluar yang bisa sedikit meringankan beban United adalah rumor minat dari Benfica, yang kabarnya memasukkan Amorim sebagai kandidat pelatih setelah pemilihan presiden klub berlangsung.
Sumber: Daily Mail