komunitasbola.com – Alan Shearer melontarkan kritik pedas untuk dua bintang Liverpool. Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate disebut tampil “mengerikan” saat kalah 2-3 dari Brentford.
Kekalahan itu adalah yang keempat beruntun bagi The Reds di Liga Premier. Catatan buruk ini membuat mereka terlempar ke posisi tujuh klasemen.
Tim asuhan Arne Slot kini tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen, Arsenal. Padahal sebulan lalu mereka sempat unggul lima poin.
Lini pertahanan menjadi sorotan utama. Duet bek tengah senior kini dianggap sebagai biang kerok utama keterpurukan tim.
BACA JUGA : El Clasico Penuh Drama: 3 Gol Real Madrid Dianulir
Bukan Cuma Bek Sayap Baru
Performa Liverpool musim ini memang jauh dari harapan. Lini tengah mereka tampak berantakan, sementara pertahanan rapuh.
Rekrutan baru seperti Milos Kerkez dan Jeremie Frimpong sering disalahkan. Keduanya dianggap belum mampu beradaptasi dengan baik.
Namun, Alan Shearer punya pandangan lain. Legenda Newcastle United itu justru menyoroti performa dua bek tengah senior.
“Katakan apa pun yang Anda inginkan tentang lini tengah atau depan Liverpool, tapi secara defensif, ya ampun,” buka Shearer di The Rest Is Football podcast.
Kritik Shearer
Shearer mengakui bahwa kritik terhadap bek sayap bisa dipahami. Namun, menurutnya, masalah utamanya ada di jantung pertahanan.
“Dua bek sayap mendapat banyak hujatan dan kritik dan saya memahaminya,” lanjut Shearer.
“Tetapi dua bek tengah (Konate dan Van Dijk) benar-benar kacau balau. Mereka sangat buruk, dan mereka seperti itu lagi di Brentford.”
“Mereka mengerikan, keduanya, Van Dijk dan Konate,” tegasnya.
Pertahanan jadi Masalah The Reds
Kritik senada datang dari mantan bek Liverpool, Steve Nicol. Ia menyoroti pelanggaran penalti yang dilakukan Virgil van Dijk sebagai bukti.
“Penalti itu merangkum persis seperti apa Liverpool saat ini,” kata Nicol kepada ESPN.
“Anda punya yang disebut pemimpin, yang disebut bek terbaik di dunia, yang memberikan penalti di tepi kotak penalti pada bola yang dia sangat terlambat. Dia mencoba menyapunya!”
“Itu adalah potongan pertahanan yang mengerikan dari seorang pria yang kita tahu bisa sangat bagus. Ini seperti penyakit, menyebar ke seluruh tim.”
Di Tengah Kritik, Salah Harus Starter
Ironisnya, di tengah kritik untuk lini belakang, lini depan juga bermasalah. Mohamed Salah bahkan sempat dicadangkan oleh Arne Slot di Liga Champions.
Meski Liverpool menang 5-1 atas Eintracht Frankfurt, performa Salah musim ini tetap jadi sorotan. Namun, Steve Nicol justru membelanya.
“Alasan mengapa saya bilang dia harus main di laga berikutnya adalah karena gol mengubah pemain,” ujar Nicol.
“Fakta bahwa dia telah mencetak gol akan mengubah pola pikirnya dari muram, menjadi ‘oke, saya sudah memecahkan kebuntuan, sekarang saya bisa maju dan terus mencetak gol'” pungkasnya.








