Komunitasbola.com – Manchester United tampil tangguh untuk menghajar tim tamu Leicester City dalam duel babak 16 besa Carabao Cup 2024/2025, Kamis 31 Oktober 2024.
MU mendominasi penguasaan bola setelah kickoff babak pertama. Joshua Zirkzee melewatkan sebuah kesempatan menciptakan peluang usai mendapat bola menyusul kesalahan pemain lawan.
MU mencetak gol pertama di menit ke-15. Casemiro mengubah kedudukan jadi 1-0 atas Leicester City.
Sebuah umpan panjang diterima Alejandro Garnacho di sayap kiri. Garnacho melepaskan crossing kepada Casemiro. Tendangan dari luar kotak penalti dilakukan Casemiro, bola meluncur deras ke sudut atas gawang Leicester. Gempuran serangan MU membuahkan hasil di menit ke-28. Garnacho memperbesar skor 2-0. Casemiro melepaskan umpan ke depan. Diogo Dalot meneruskan dengan umpan silang dari sisi kanan kotak penalti, yan diselesaikan Garnacho lewat sepakan ke sudut atas gawang.
Hanya lima menit berselang, Leicester memperkecil skor 1-2. Altay Bayindir menepis bola umpan silang, bola jatuh di jalur Bilal El Khannouss. Pemain yang disebut terakhir dengan percaya diri melepaskan tembakan mendatar ke arah tiang jauh.
MU mengembalikan gap dua gol saat laga berlangsung 37 menit. Bruno Fernandes menciptakan gol ketiga timnya dari tendangan bebas di depan area D.
Bola sepakan Fernandes membentur pagar betis Leicester, lalu berbelok dan mengecoh James Ward. MU kini unggul 3-1.
MU menggila. Hanya setelah dua menit kemudian, Casemiro menciptakan gol keduanya sekaligus memperbesar skor jadi 4-1. Sesaat sebelum half-time, Leicester City memperkecil ketinggalan dari MU 2-4. Conor Coady mencetak gol balasan kedua tim tamu.
Baca Juga : Pep Guardiola Memberikan Pujian Kepada Ruben Amorim
MU lagi-lagi mengembalikan jarak tiga gol. Usai restart, Bruno Fernandes mencetak gol keduanya sehingga MU unggul 5-2 atas Leicester City di menit ke-59.
Bek tengah Leicester Caleb Okoli membuat blunder di daerah pertahanan sendiri. Bola direbut Bruno Fernandes, yang meneruskan dengan mengecoh Ward sebelum menceploskan bola dari tiang dekat.
Keunggulan tiga gol membuat MU menurunkan intensitas permainannya. Kedudukan ini kemudian tak berubah sampai pertandingan selesai.