Komunitasbola.com – Kalau ngomongin profil pemain yang bener-bener dramatis perjalanannya, nama Kylian Mbappé pasti masuk daftar teratas. Gimana nggak? Profil pemain yang satu ini tuh kayak cerita film aja – dari pemukiman sederhana di pinggiran Paris, sekarang udah jadi salah satu bintang paling bersinar di jagad sepakbola. Buat yang suka berita tentang perkembangan karir atlet, kisah Mbappé ini punya semua elemen yang bikin kita terpukau: bakat alam yang luar biasa, tekad baja, dan momentum yang pas banget. Profil pemain berkebangsaan Prancis ini nggak cuma soal angka dan statistik, tapi juga tentang bagaimana seorang pemuda bisa mengubah takdirnya melalui dunia sepakbola.
Baca Juga : Girona vs Real Madrid: Madrid Gagal Rebut Kembali Puncak Klasemen
Profil Pemain Muda: Akar Keluarga dan Awal Masa Kecil Mbappé
Nggak banyak yang tahu kalau latar belakang keluarga Mbappé tuh kuat banget di dunia olahraga. Ayahnya, Wilfried Mbappé, aslinya dari Kamerun dan bekerja sebagai pelatih sepakbola di klub lokal. Sementara ibunya, Fayza Lamari, adalah mantan pemain handball profesional asal Aljazair. Jadi ya, darah atletik itu udah mengalir dari sananya.
“Dari kecil Kylian itu udah keliatan beda,” cerita salah satu pelatihnya di AS Bondy, klub pertama Mbappé. “Waktu anak-anak lain main, dia udah bisa ngontrol bola dengan level yang nggak wajar buat umurnya.”
Yang menarik, keluarga Mbappé ini termasuk kritis dalam pengambilan keputusan. Waktu ada tawaran masuk akademi Real Madrid pas umur 11 tahun, keluarga Mbappé malah milih AS Monaco. Alasannya? Mereka pengin Mbappé berkembang dengan tempo yang wajar, tanpa tekanan berlebihan. Keputusan yang ternyata jitu banget.
Profil Pemain yang Meledak di Monaco: Rekor Muda dan Gelar Pertama
Periode 2016-2017 itu bener-bener tahun penentu buat profil pemain yang satu ini. Di usia yang masih 17 tahun, Mbappé udah dipromosikan ke tim utama Monaco. Debutnya sendiri udah bikin sejarah – jadi pemain termuda Monaco yang turun di kompetisi resmi, ngelibas rekor sebelumnya yang dipegang Thierry Henry.
Tapi yang bikin komunitasbola international really notice itu penampilannya di Liga Champions musim itu. Saat Monaco hadapi Manchester City di babak 16 besar, Mbappé cetak gol di leg pertama dan kedua. Performanya itu bikin pelatih Pep Guardiola sampe bilang, “Dia punya sesuatu yang spesial. Kecepatannya nggak normal.”
Musim itu juga Monaco akhirnya juara Ligue 1, menghentikan dominasi PSG. Mbappé sendiri ncatat 15 gol di liga – angka yang fantastic buat pemain usia 18 tahun. Nggak heran kalau kemudian berita tentang transfer mahalnya mulai ramai di media.
Profil Pemain sebagai Raja Paris: Era Dominasi di PSG
Agustus 2017, terjadi transfer yang gegerin dunia sepakbola. PSG dapetin Mbappé dengan status pinjaman plus opsi beli seharga €180 juta. Angka yang waktu itu bikin banyak orang geleng-geleng – tapi sekarang udah terbukti worth it.
Selama tujuh musim di Paris, profil pemain Mbappé berkembang dari bintang muda jadi pemimpin. Beberapa pencapaiannya:
- Jadi topskor sepanjang masa PSG (lebih dari 250 gol)
- Raih Pemain Terbaik Ligue 1 lima kali – rekor!
- Bawa PSG ke final Liga Champions 2020 (meski akhirnya kalah)
- Enam gelar Ligue 1 berturut-turut
Tapi yang paling berkesan buat fans sepakbola Prancis mungkin hubungannya dengan Neymar dan Cavani. Awalnya ada gesekan soal siapa yang ambil penalti, tapi lama-lama mereka malah jadi trio yang solid. Pelatih Thomas Tuchel pernah bilang, “Kylian itu tumbuh bukan cuma sebagai pemain, tapi juga sebagai pribadi. Dia belajar jadi pemimpin.”
Profil Pemain yang Meraih Mimpi: Kepindahan ke Real Madrid
Ini nih bagian yang kayak cerita sinetron. Dari kecil, Mbappé memang ngidolain Real Madrid. Kamar tidurnya dulu penuh poster Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo. Jadi waktu akhirnya pindah ke Santiago Bernabeu di 2024, itu kayak penyelesaian dari sebuah journey panjang.
“Rasanya surreal,” aku Mbappé dalam wawancara pertamanya sebagai pemain Madrid. “Dari kecil saya selalu bermimpi pakai seragam putih ini. Sekarang mimpi itu jadi nyata.”
Musim pertamanya di Madrid? Luar biasa. 31 gol di LaLiga, langsung jadi topskor dan bawa Madrid juara. Yang bikin komunitasbola respect, Mbappé nggak langsung minta jadi bintang utama. Dia mau belajar dari pemain senior kayak Luka Modrić dan Karim Benzema dulu.
Profil Pemain di Level Internasional: Kebanggaan Prancis
Di Timnas Prancis, profil pemain Mbappé juga luar biasa. Puncaknya tentu di Piala Dunia 2018 dimana dia bantu Prancis jadi juara, sekaligus jadi remaja pertama yang cetak gol di final sejak Pelé di 1958.
Tapi performa yang bikin merinding justru di Piala Dunia 2022. Di final kontra Argentina, Prancis ketinggalan 0-2 sampai menit 80. Lalu Mbappé cetak hat-trick dalam waktu 30 menit – termasuk dua gol di waktu normal dan satu di extra time. Prancis akhirnya kalah adu penalti, tapi performance Mbappé itu dicatat sebagai salah yang terbaik dalam sejarah final Piala Dunia.
Sekarang sebagai kapten Timnas Prancis, tanggung jawabnya makin besar. Tapi menurut Didier Deschamps, pelatih Prancis, “Kylian sudah siap. Dia bukan cuma pemain hebat, tapi juga pribadi yang matang.”
Profil Pemain di Balik Layar: Keluarga dan Kehidupan Pribadi
Nggak banyak yang tahu bahwa keluarga Mbappé punya peran huge dalam karirnya. Ibunya, Fayza Lamari, yang jadi agennya, terkenal sangat protektif. Dia yang nego kontrak-kontrak besar Mbappé, dan dikenal sebagai “ibu besi” di dunia transfer sepakbola.
Ada cerita menarik waktu Mbappé masih remaja. Setiap kali ada performance buruk, keluarganya ngajak dia evaluasi dengan cara yang unik. “Kami nggak marah-marah,” cerita ayahnya. “Kami cuma tanya, apa yang bisa dipelajari dari kekalahan ini?”
Pendekatan keluarga ini yang bikin profil pemain Mbappé tetep grounded meski udah jadi superstar. Dia masih sering pulang ke Bondy, masih ketemu teman-teman lama, dan tetep rendah hati.
Profil Pemain yang Menginspirasi: Warisan dan Masa Depan
Di usia 26 tahun (akhir 2025), karir Mbappé masih panjang. Tapi yang udah dia capai sampai sekarang udah luar biasa:
- 1x Piala Dunia
- 6x Ligue 1
- 1x LaLiga
- 2x Pemain Terbaik Prancis
- 1x Sepatu Emas Piala Dunia
- 1x Sepatu Emas Eropa
Yang lebih penting dari sekadar trofi, Mbappé udah jadi inspiration buat anak-anak di seluruh dunia, khususnya di Prancis. Banyak pemain muda sekarang yang bilang terinspirasi sama profil pemain Mbappé – bukan cuma karena skillnya, tapi juga karena dedikasinya.
Ke depan, targetnya jelas: bawa Real Madrid juara Liga Champions, dan pertahankan gelar Piala Dunia 2026 bersama Prancis. Buat penggemar sepakbola, kita lagi menyaksikan karir salah satu pemain terbaik generasi ini.









